Friday, December 30, 2011

Peta Perjalanan Dagang Nabi Muhammad SAW

Ketika berusia 12 tahun, Muhammad ikut berdagang dengan pamannya ke Syiria (Syam). 
Awalnya, Abu Thalib tidak berniat mengajaknya karena medan perjalanan yang sangat sulit; 
melewati padang pasir yang luas. Tapi, karena Muhammad kecil berkeras untuk ikut, 
ia terpaksa mengabulkan permintaan tersebut. Kerasnya keinginan Muhammas Saw untuk ikut
ekspedisi dagang menunjukkan betapa besar semangatnya untuk merubah nasib, 
memperbaiki keadaan dan tidak merepotkan sang paman terlalu jauh.
Peta Perjalanan Dagang Muhammad di Masa Remaja
Sumber: Khalil, Shawqi Abu. 2003. Atlas on the Prophet’s Biography. Riyadh: Darussalam. 
Hal. 44.
"Berdasarkan peta di atas, maka tempat-tempat yang dikunjungi Muhammad Saw 
muda saat ikut berdagang yaitu: Madinah, Khaibar, Taima, Daumatil Jandal, Busra (dekat )"

Dalam perjalanan dagang tersebut, Muhammad melewati daerah Madyan, Wadi’ al- Qura, 

serta peninggalan bangunan-bangunan Thamud. Beliau mendengar cerita orang-orang
Arab dan penduduk pedalaman tentang bangunan-bangunan tersebut dan sejarahnya. 
Di Syam (Syiria), Muhammad Saw juga mendengar berita tentang kerajaan Romawi dan 
agama Kristen, serta tentang kitab suci mereka. Meskipun usia Muhammad baru 12 tahun, 
namun beliau sudah mempunyai persiapan kebesaran jiwa, kecerdasan dan ketajaman otak, 
mempunyai pengamatan yang mendalam, serta ingatan yang kuat. (Haikal : 1980)
Saat menempuh perjalanan dagang itu, Muhammad dan pamannya bertemu dengan seorang rahib 

(pendeta Nasrani) bernama Bahira atau Buhaira yang melihat tanda kenabian pada diri beliau 
sesuai naskah (manuscript) Nasrani yang disimpannya (‘Ali, Shahīh al-Sīrah al-Nabawiyah,
hal 58-59). Si Rahib menasihati Abu Thalib agar jangan terlalu jauh memasuki daerah Syam.
Dikhawatirkan, orang-orang Yahudi yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat
jahat pada Muhammad.

http://kuliah.tazkiaonline.com/studentpage.phps

No comments:

Post a Comment